News
Loading...

Jepang ciptakan earphone yang berfungsi menghitung berapa kali penggunanya mengunyah

Apakah kalian khawatir bahwa kalian mengunyah dalam jumlah yang tidak cukup untuk menjaga pikiran dan tubuh kalian dalam kondisi prima? Jangan khawatir, kini Jepang telah menciptakan sesuatu untuk membantu kalian menghitung jumlah mengunyah yang kalian lakukan.


Sebuah penelitian berskala kecil di Jepang tahun lalu, yang antara lain menyarankan ada hubungan antara mengunyah dan fungsi kognitif yang diyakini ada hubungan antara mengunyah dan kesehatan, diadakan secara luas di Jepang.
Kini pembuat permen karet berbasis di Tokyo telah menciptakan earphone yang mencatat berapa kali kalian menggerakkan rahang kalian, bersama dengan kecepatan dan kekuatan setiap gigitannya.
Mengunyah, kecuali jika kalian melakukannya secara sadar, dapat dilihat sebagai sesuatu yang sedikit menyakitkan,” kata Katsumi Kawai, direktur pemasaran dari Lotte, yang menambahkan bahwa perusahaannya telah memperhatikan beberapa orang yang menganggap mengunyah permen karet sebagai sesuatu yang merepotkan.
Sebagai pembuat permen karet, ini adalah keprihatinan besar,” katanya.

Rhythmi-Kamu” dari Lotte – pelesetan dari kata dalam bahasa Inggris “rhythmical” dan “kamu” (“mengunyah” dalam bahasa Jepang) – menggunakan berbagai sensor yang dipasang di dalam perangkat di telinga untuk mengukur setiap gigitan secara hati-hati.
Perangkat ini mengeluarkan bunyi dan berkedip saat mengirimkan data ke aplikasi smartphone, yang dapat digunakan untuk melacak secara persis berapa banyak penggunanya telah mengunyah yang dilakukan dalam periode tertentu, jika keperluan akan hal seperti itu muncul.
Teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan musik pada ponsel dengan mengunyah dalam pola tertentu, ujar Lotte, yang mengakui bahwa untuk menguasai keterampilan itu membutuhkan sedikit latihan.

Insinyur dari Hiroshima City University, Kazuhiro Taniguchi, yang teknologinya ear-switch-nya telah digunakan dalam perangkat tersebut mengatakan ia senang dengan bagaimana hal itu terwujud, yang menambahkan bahwa perangkat tersebut memiliki “fungsi memuaskan”.
Lotte belum memiliki rencana untuk mengkomersilkan Rhythmi-Kamu, namun ingin membujuk berbagai lembaga penelitian untuk menggunakannya untuk memajukan studi tentang mengunyah oleh manusia.

Source : JapaneseStation

Share on Google Plus

About Dicki Situmorang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.