News
Loading...

Jepang Minta Boneka Esek Esek Jadi Benda Warisan Budaya


Kisah unik datang dari produsen boneka alat bantu aktivitas ranjang di Jepang yang meminta UNESCO menetapkan boneka Jepang itu sebagai warisan budaya.

Solopos.com, TOKYO – Produsen boneka alat bantu aktivitas ranjang Jepang membuat sebuah permintaan unik untuk Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Mereka meminta UNESCO untuk memasukkan boneka esek-esek menjadi salah satu warisan budaya Jepang.

Seperti diketahui, Jepang beberapa waktu terakhir memang sedang gencar mendaftarkan warisan budayanya.

Tahun lalu, UNESCO baru saja menyatakan Gunung Fuji dan masakan Jepang, Washoku, masuk dalam kategori properti budaya non benda.

Sekarang boneka esek esek atau dikenal dengan istilah Love Doll akan didaftarkan sebagai warisan budaya.

Love Doll adalah boneka yang digunakan untuk memuaskan hasrat para penggunanya. Tidak hanya itu, Love Doll dilengkapi dengan teknologi perangkat kamera yang canggih.

Produsen Love Doll, Orient Industries mengatakan boneka itu adalah seni kelas dunia.

“Di atas semua, love doll buatan Orient Industries adalah seni Jepang kelas dunia,” kata Vanilla Gallery di distrik Ginza, Tokyo, Yoko Taguchi, seperti dikutip Solopos.com dari Asia One, Kamis (25/12/2015).

Bentuk Love Doll yang sangat mirip seperti manusia memang membuatnya menjadi incaran para penggemar.

Tidak hanya itu, boneka tersebut juga dapat mengubah ekspresi wajahnya setelah jangka waktu tiga bulan. Hal ini membuatnya terlihat sangat hidup.

Yoko menyebut, Love Doll layaknya pengganti istri.

Share on Google Plus

About Dicki Situmorang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.