Di bar ini, pengunjung diberi kesempatan untuk memutar-mutar kapas, yang diklaim sebagai sebuah kegiatan relaksasi. Layanan tersebut tersedia secara gratis untuk siapa saja yang memesan minuman di bar ini.
Pengunjung pun kemudian diberi kesempatan untuk memutar benang wamen, jenis katun yang dibudidayakan di Jepang. Tekstur wamen sendiri diyakini dapat menenangkan pikiran dan tubuh.
“Memutar benang membuat saya melupakan hal-hal buruk yang terjadi di tempat kerja,” kata Yoshiko Jimura, 32, yang mengunjungi bar ini setidaknya dua kali dalam seminggu.
Sebagaimana dilansir The Japan News, Takuya Tomizawa adalah otak di balik konsep bar yang unik tersebut. Dia mengaku memiliki ikatan yang cukup kuat dengan pohon kapas. Dia bahkan telah bekerja dengan tanaman tersebut selama tujuh tahun terakhir.
Karena memutar kapas membuat mereka merasa lapar dan haus, saat itulah Tomizawa mendapatkan ide untuk membangun sebuah bar pemintalan kapas. Jadi, dia pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di biro iklan dan lantas membuka bar pada bulan November 2012.


