Seperti yang dikutip News.com.au, wanita bernama Chihira Aico ini mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi pembawa berita, cheerleader dan bahkan konsultan.
Chihira Aico diproduksi oleh perusahaan teknologi asal Jepang, Toshiba. Robot komunikasi ini mampu menunjukkan ekspresi sedih dan bahagia karena dibuat menggunakan 43 akuator dan merupakan hasil penelitian di Jepang.
Penciptanya, Hitoshi Tokuda mengutarakan kepada media bahwa menciptakan robot manusia ini hanya dalam waktu singkat yakni satu setengah tahun. Robot ini juga diproduksi melalui Universitas Osaka dan teknologi Toshiba.
Awalnya Chihira diciptakan tuna rungu dan hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat. Namun ia dikembangkan menjadi robot yang dapat berkomunikasi walaupun hanya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti ‘apa kabar?‘ atau ungkapan ‘hari ini sangat dingin‘. Bahkan potensinya berkembang seperti mampu menemani orangtua dan menjadi resepsionis.
“Robot ini akan dikembangkan agar bisa menjadi pemandu tur dan bisa berkomunikasi dengan para wisatawan nantinya,” ujar Tokuda.

