News
Loading...

Para Idola Jepang Dikabarkan Banyak Jadi Pemain Film Porno


Para artis idola gadis Jepang tampaknya tidak sedikit saat ini, terutama yang telah "selesai" dari grup musiknya, karena usia telah dianggap dewasa penuh, lalu mendiri, terjejak wartawan Jepang larinya menadi artis film porno saat ini.
Investigasi yang dilakukan wartawan majalah Friday edisi 3 April 2015 membongkar hal tersebut dengan menjejaki sebuah perusahaan seks Jepang.
Reporter majalah itu ke tempat Onakura (mesum) yang memungkinkan tamu melihat wanita membuat dirinya sensual sehingga tamu lelaki terangsang.
Setelah memesan gadis di klub tersebut dibawalah gadis ke hotel untuk bermain seks.
Saat bertemu reporter itu menyapa, "Apa kabar?" dan sang wanita langsung melihat, dan saat itu juga sang reporter melihat fokus ke wajah sang gadis yang punya mata besar, rambut panjang dan gelap hitam.
Tarif klub tersebut 20.000 yen untuk satu jam pertama, termasuk apa pun yang diinginkan tamu. Bisa memeluk, mencium, minta ganti baju sesuai selera tamu dan sebagainya.

Namun reporter Friday mengambil paket yang 20 menit saja biaya 3.000 yen untuk gadis berusia 21 tahun, tingginya 150 centimeter.
"Tahun lalu ada rumor anggota mantan HKT 48 yang juga seperti AKB48, Yuko Sugimoto memasuki perdagangan seks, ungkap seorang wartawan Cyzo Woman.
Rumor ini semakin kencang bunyinya di media sosial Jepang sehingga reporter Friday dikerahkan untuk menyelidiki hal tersebut.
Sugamoto "lulus" dari kelompok HKT48 bulan Agustus 2012. Dia sempat menjadi top idola HKT48 dalam survei sebuah majalah.
Sebuah foto diburamkan memperlihatkan Sugamoto melepaskan celana dalamnya di sebuah kamar di Love Hotel di Tokyo. Pada akhirnya sang reporter meminta konfirmasi, "Apakah anda Sugamoto?"
Sang gadis yang disewa sang reporter membantah, "Salah kali bukan, saya bukan Sugamoto."
Setelah dia membantah hal tersebut dan selesai "berkencan" dengan tamunya reporter Friday, reporter Friday mengecek segera situs klubnya tempat sang gadis bekerja. Ternyata gambar foto wanita tersebut telah dicabut, tak ada lagi di situs klub seks tersebut.

Share on Google Plus

About Dicki Situmorang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.