News
Loading...

Para panglima perang samurai dibangkitkan kembali di Nagoya


Pada tanggal 29 Maret, dalam cuaca gerimis, sekitar 2000 penggemar berkumpul di Nagoya Castle Ninomaru Square untuk menghadiri upacara dari pertunjukan akhir para aktor yang memerankan panglima perang Maeda Toshiie (1538-1599), Maeda Keiji (1541-1612) dan Toyotomi Hideyoshi(1537-1598). Selain mereka yang mengucapkan selamat tinggal, ada juga dua pemeran lainnya yang memerankan para prajurit.
Seperti dilansir dari houseofjapan.com, para aktor ini adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Nagoya Omotenashi Busho-tai (kelompok panglima perang Nagoya untuk keramahtamahan). Untuk mempromosikan pariwisata di kota tersebut, enam anggota dari kelompok itu memerankan “panglima perang samurai yang dihidupkan kembali” dan empat anggota lainnya memerankan para prajuritnya. Para panglima perang tersebut semuanya berasal dari abad ke-16 dan terkait dengan Nagoya.
Di Jepang sendiri rombongan kelompok pertunjukan ini telah mengilhami pembentukan lebih dari 30 kelompok serupa, namun tidak semuanya berhasil seperti Nagoya Omotenashi Busho-tai. Keberhasilan mereka adalah karena dedikasi, tekad, upaya inovatif, dan tentu saja regenerasi, untuk meraih dan mempertahankan para penggemar. Pemeran dari Maeda Keiji berkata, “Kami mampu sampai sejauh ini karena semua dukungan kalian. Saya senang saya bisa kembali hidup di masa kini.” Demi mengejar karir di dunia akting atau hiburan, kelima anggota tersebut meninggalkan kelompok ini.
Untuk bergabung dalam kelompok ini, tiap anggotanya menandatangani kontrak satu tahun. Sejak didirikan pada musim gugur tahun 2009, tiga belas pemeran telah meninggalkan rombongan kelompok pertunjukan ini. Disusun untuk memperingati 400 tahun sejak berdirinya Nagoya, proyek tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah kota untuk mengangkat perekonomian lokal dan mempekerjakan warga menganggur.
Setiap kali ada penggantian yang diperlukan, manajer dari kelompok ini mengadakan audisi. Beberapa anggota awalnya hampir tidak memiliki pengalaman di panggung, tapi kebanyakan anggotanya pernah terlibat dalam akting, modeling dan seni pertunjukan lainnya. Selain tampil di istana, para anggotanya juga tampil di TV dan acara radio setempat, tampil di berbagai teater dan juga ada yang merilis CD musik.
Kelima anggota baru kelompok tersebut, yang berasal dari Prefektur Gifu dan Prefektur Aichi dan telah tampil sebagai model atau aktor, dipilih dalam audisi yang paling kompetitif dan memulai debut mereka setelah mempelajari sejarah dan berlatih. Pada tahun 2010, rombongan kelompok pertunjukan ini telah menghasilkan efek ekonomi senilai 2,69 milyar yen menurut perkiraan pemerintah kota.
Tapi, beberapa kelompok berbasis pariwisata sejarah di tempat lain harus tutup. Kelompok Fukuoka Kuroda Busho-tai yang menggunakan dana dari pemerintah pusat dan pemerintah kota Fukuoka untuk mempromosikan ibukota Prefektur Fukuoka telah dibubarkan pada bulan Januari. Begitu juga dengan Aichi Samurai Princess yang dibubarkan pada akhir Maret.
Aktor pemeran Maeda Toshiie yang meninggalkan kelompoknya pada musim semi ini berkata, “Kami berharap untuk menyebarkan budaya kami dengan bekerja sama dengan Busho-tai di seluruh negeri.”
Source : JS
Share on Google Plus

About Dicki Situmorang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.