News
Loading...

Di Jepang, Festival Kemaluan Pria Berlangsung Setiap Minggu Pertama April


Hari ini, Senin (30/3/2015), masih ada waktu bagi yang ingin ke Jepang untuk melihat 
Festival Penis atau Kanamara Matsuri yang akan diselenggaran Minggu 5 April 2015 mendatang. Festival ini dilakukan 
setiap hari minggu pertama dalam bulan April dan pasti dimeriahkan wisatawan dalam dan luar negeri karena bentuk 
unik penis yang sangat menarik perhatian masyarakat.
Penyelenggaraan di Kuil Kanayama Kawasaki hanya 40 menit berkereta api dari Tokyo. Kuil ini dipercaya sebagai 
tempat dewanya tambang dan pandai besi, sehingga di sanalah pusat perhatian dan penyelenggaraan Kanamara 
Festival.
Dewi Izanami melahirkan Dewa Api Kagutsuchi dengan sakit dan menderita muntah ketika sang bayi masih berada di 
rahimnya. Saat sang Dewi melakukan metaplasia, perubahan janin menuju bayi hendak dilahirkan, ditahan oleh dewa 
jahat sehingga sulit ke luar. Akhirnya sang dewi meminta tolong ahli pandai besi untuk mengeluarkan. Saat tarik 
menarik masuk ke luar itu, bagai piston, digambarkan seperti saat berhubungan seks. Setelah ke luar, jadilah dia 
Dewa Api yang menaungi tambang dan logam.

Di kuil itulah terkenal kelahiran sang dewa api sehingga para ahli logam, pedagang dan perusahaan yang berhubungan 
dengan pandai besi dan logam-hardware, banyak yang berbondong ke sana untuk berdoa agar sukses usahanya. Demikian 
pula banyak pasangan agar harmonis dan ada keajaiban dalam keturunan seperti kemakmuran, pasangan harmonis, 
pemulihan, mudah melahirkan, cedera tubuh bagian bawah dapat sembuh, termasuk juga bagi penderita AIDS bisa 
sembuh berdoa di sana.
Kuil ini juga terkenal di kalangan PSK (Pekerja Seks Komersial) dengan harapan mereka tidak terkena penyakit 
kelamin menular dari para tamunya.
Kini festifal ini sangat populer bagi para wisatawan dan sekaligus juga sering dilakukan pengumpulan dana bagi 
para korban HIV selama festival berlangsung.
Kuil Kanayama berada di depan Stasiun Daishin Kawasaki, jalur Keihin, dekat Mansion Seven Star, hingga era 
pertengahan Meiji. Karena berbagai perkembangan wilayah yang ada, kuil ini dipindahkan ke lokasi kuil Wakamiya 
Hachiman.

Kuil utama saat ini dengan besi luar dalam segi enam biasa tertutup satu sisi dengan plat besi hitam sepanjang 3 
meter, dan ada atrium tinggi bangunan sekitar 8 meter. Interior partisi lantai sebagai lantai tanah, dengan tungku 
tertanam pada lantai emas dan telah direproduksi oleh pandai besi sehingga kini tampak terlihat baik.
Kanamara Festival pada awalnya di jaman Edo bernama Jibeta Festival yang juga untuk mengusir penyakit kelamin. 
Lalu menjadi semakin terkenal di kalangan para sarjana dan orang asing sekitar tahun 1965. Lalu tahun 1977 berubah 
menjadi Kanamara Festival dengan ide-ide asli dan baru seperti memarut lobak ramai-ramai, dan sebagainya.
Lalu tahun 1985 semakin populer dengan mengaitkan festival kepada masalah AIDS sehingga wisatawan asing jauh 
semakin banyak lagi.
Di festival erotik ini banyak lukisan kayu besar-besar berbentuk penis dipajang sehingga banyak wanita naik ke 
sana untuk berfoto. Makanan, es krim dan sebagainya juga banyak berbentuk alat kelamin pria tersebut.
Begitu sukses sehingga membutuhkan tambahan dana dan salah satu sponsornya adalah Hitachi Zosen Corporation.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.